Puasa Jatuh Pada Tanggal 01 September 2008

Menurut pemerintah melalui Menteri Agama (Menag), Muhammad Maftuh Basyuni menetapkan awal Ramadhan 1429 Hijriyah pada Senin, 1 September 2008. Keputusan pemerintah ini dilakukan melalui siding isbat dan masuk ke dalam Surat Keputusan Menteri Agama No 118 Tahun 2008 tertanggal 31 Agustus 2008. Muchtar Iljas, ketua Badan Hisab dan Rukyat, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengamatan dari 27 titik dari seluruh wilayah Indonesia, dan hasilnya berupa ijtima akhir Syaban 1429H/2008 M jatuh pada Minggu, 31 Agustus 2008, pukul 02.59 WIB.



Maftuh menjelaskan ketika dilakukan pengamatan posisi hilal berada pada ketinggian 4 hingga 5 derajat di atas ufuk barat saat matahari terbenam. Dari hasil pengamatan hilal ini, kemudian terdapat beberapa lokasi yang dapat melihat jelas posisi hilal tersebut, seperti Yogyakarta, Jakarta Barat, jawa Timur, Lampung Barat, Gresik, dan Bantul.

Menurut pihak LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional), biasanya sering terjadi perbedaan dalam penentuan awal puasa, namun untuk kali ini semuanya kompak dan lebih hikmat. Ma`rifat Iman, anggota Majelis Tarjih PP Muhammadiyah, menjelaskan bahwa Muhammadiyah dan NU sebenarnya bisa mengawali dan mengakhiri bulan Ramadhan secara bersama-sama, terutama demi mempererat persatuan dan kesatuan. Namun, untuk itu harus memerlukan waktu yang tidak lama, dan semoga saja masih banyak hal lainnya yang bisa kita sepakati bersama, tambahnya.

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa.

Tidak ada komentar: